Senin, 13 Desember 2010

MIMPI DI SURUH BELI DAGING BABI

Mimpi bisa jadi isyarat
yang diberikan oleh Allah
kepada hambanya berupa
berita baik atau buruk
dan mimpi ada yang
memiliki makna dan ada
pula yang berupa mimpi
kosong sekadar
permainan setan kepada
manusia.
Banyak ayat Al Quran dan
riwayat Nabi yang
bercerita tentang mimpi.
Misalnya, dalam Surat
Ash-Shaaffaat (37) ayat
102 yang mengisahkan
mimpi Ibrahim ketika ia
diharuskan menyembelih
putranya, Ismail. Juga
dalam Surat Al Fath (48)
ayat 27 mengenai mimpi
Rasulullah sebelum
terjadinya Perjanjian
Hudaibiyah.
Tak hanya para nabi,
para sahabat pun pernah
mengalami mimpi yang
pada akhirnya terbukti
kebenarannya. Tak
seperti mimpi nabi yang
sangat terang dan tak
perlu ditakwilkan lagi
karena merupakan wahyu
dari Allah, mimpi para
sahabat ada yang perlu
ditakwilkan
– seperti mimpi Abu
Bakar yang menaiki
tangga bersama
Rasulullah, tetapi mereka
berselisih dua anak
tangga. Dalam takwilnya,
Abu Bakar menyatakan
bahwa kematiannya akan
datang dua tahun setelah
Rasulullah, dan itu benar-
benar terjadi — dan
mimpi yang tidak perlu
ditakwilkan
– seperti mimpi Bilal yang
melafazkan bacaan-
bacaan azan. Ketika
melaporkannya kepada
Rasulullah saw., beliau
mengatakan bahwa
mimpinya adalah benar.
Rasulullah saw. bersabda,
“ Jika masa semakin
dekat, mimpi seorang
muslim nyaris tidak
pernah dusta. Muslim
yang paling benar
mimpinya adalah yang
paling jujur
perkataannya. Mimpi
seorang mukmin
merupakan satu bagian
dari 46 bagian
kenabian.... ” (Muttafaq
‘alaih). Ini berarti mimpi
seorang mukmin memiliki
pertimbangan 1/46
karena 45/46 diberikan
pada nabi.
"Raja berkata (kepada
orang-orang terkemuka
dari kaumnya),
'Sesungguhnya aku
bermimpi melihat tujuh
ekor sapi betina yang
gemuk-gemuk dimakan
oleh tujuh ekor sapi
betina yang kurus-kurus
dan tujuh bulir (gandum)
yang hijau dan tujuh bulir
lainnya yang kering. Hai
orang-orang yang
terkemuka, terangkanlah
kepadaku tentang takbir
mimpiku itu jika kamu
dapat menakbirkan
mimpi. ’” (Q.S. Yusuf 12:
43)
Ayat di atas merupakan
salah satu contoh ayat
yang menjelaskan
mengenai sahnya mimpi
seorang kafir, jika isi
mimpinya berkaitan
dengan orang mukmin.
Ada juga mimpi yang
dianugerahkan Allah
kepada yang
dikehendakinya agar ia
mendapatkan hidayah. Ini
berdasarkan riwayat al-
Hakim mengenai
keislaman seorang
seorang sahabat, Khalid
bin Sa ’id bin ‘Ash.
Keislaman ini terjadi
setelah Khalid mengalami
mimpi yang sangat
menyeramkan. Dalam
mimpinya, dia melihat
seakan-akan ayahnya
hendak mendorongnya ke
neraka, sementara
Rasulullah saw. berusaha
memegang pinggangnya
agai ia tidak terjatuh.
Juga atas dasar tafsiran
Ibn Hasyirin ketika ia
didatangi seseorang yang
bermimpi jari-jari
tangannya yang ketiga
dan keempat buntung. Ia
menakwilkan bahwa
mimpi tersebut sebagai
peringatan pada orang
itu karena shalatnya
bolong-bolong.
Sepulangnya dari
bertemu Ibn Hasyirin, ia
pun bertobat.
Seorang yang merasa
telah mengalami mimpi
yang benar, janganlah
bertindak sembrono
meminta sembarang
orang untuk
menakwilkan mimpi yang
dialaminya. Janganlah ia
menceritakannya kepada
orang yang dengki dan
dendam dan kepada
orang yang jahil yang
ucapannya tertolak
tetapi ceritakanlah
kepada orang yang
berilmu, para ulama yang
memiliki keutamaan,
orang-orang yang dalam
pemahaman terhadap
dien Islam.
Rasulullah saw. bersabda,
“ Mimpi itu ada tiga.
Mimpi yang baik
merupakan kabar
gembira dari Allah. Mimpi
yang menyedihkan
berasal dari setan, dan
mimpi yang datang dari
obsesi seseorang. Jika
salah seorang di antara
kalian mimpi yang
menyedihkan maka
hendaklah dia bangun
lalu shalat dan tidak
menceritakannya pada
orang lain. ” (H.R. Bukhari
dan Muslim)
Rasulullah saw. bersabda,
“ Mimpi yang baik adalah
dari Allah. Sedangkan
mimpi yang menakutkan
berasal dari setan.
Barangsiapa mimpi yang
tidak menyenangkan
maka hendaklah dia
meludah ke sebelah
kirinya tiga kali dan
berlindung diri kepada
Allah dari setan, maka
mimpi tersebut tidak
akan
membahayakannya” (H.R.
Bukhari dan Muslim)
semoga yang anda
mimpikan anda akan
menjadi naik drajatnya.
wallohu'alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar